Print this page

PRESTASI MAHASISWA MATEMATIKA UNAND DALAM KOMPETISI PEMODELAN TINGKAT INTERNASIONAL

04 Mei 2020

Untuk pertama kalinya mahasiswa Prodi S1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas berlaga dalam Mathematical Contest in Modeling (MCM) 2020, sebuah kompetisi pemodelan matematika bergengsi tingkat internasional yang diperuntukkan bagi mahasiswa S1 dan dilakukan secara online. Mereka adalah Fadillah Nisa Uttaqi, Frilianda Wulandari dan Abdul Majid yang tergabung dalam Tim 1, serta Muhammad Randa, Rahmat Ogi Sentosa dan Annisa Fitri Nasia yang tergabung dalam Tim 2. Berhubung kondisi pandemi Covid-19, pelaksanaan MCM di tahun ini dibagi dalam dua periode, yaitu 13-17 Februari 2020 dan 5-9 Maret 2020. Kedua tim pemodelan matematika Unand memilih mengikuti kompetisi pada periode 5-9 Maret 2020.

MCM diadakan setiap tahun sejak 1985 oleh Consortium for Mathematics and Its Applications (COMAP), sebuah organisasi nirlaba di Amerika Serikat yang memiliki misi meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dengan pendekatan pengenalan aplikasi matematika pada berbagai masalah nyata. Dalam kompetisi tersebut, setiap tim diharuskan menyelesaikan suatu permasalahan pemodelan dalam waktu tertentu, kemudian hasilnya dikirimkan dalam bentuk makalah berbahasa Inggris sebelum deadline yang ditentukan. Seleksi dilakukan berdasarkan penilaian terhadap kualitas makalah yang dikirim. Uniknya, dalam lomba ini setiap tim diberikan trust untuk menyelesaikan problem dengan jujur dan mandiri. Bisa saja peserta berlaku curang, misalnya dengan menyewa expert atau dikerjakan keroyokan oleh tim dosen. Namun hal tersebut tidak dilakukan karena menyangkut nama baik institusi nantinya. 

MCM tahun ini diikuti oleh 13.753 tim dari berbagai universitas di dunia, yang terdiri dari 3.852 tim memilih Problem A (28%), 2.455 tim memilih Problem B (18%), dan 7.446 tim memilih Problem C (54%). Tim 1 dan Tim 2 Unand masing-masing memilih Problem B dan C. Peserta lomba didominasi dari China dan disusul Amerika Serikat. Tidak sedikit tim yang ikut berasal dari berbagai universitas top 100 dunia, seperti Nanyang Technological University, Cornell University, Tsinghua University, Duke University, UCLA, New York University, Fudan University, Osaka University, University of Wisconsin-Madison, dan Brown University. Adapun peserta dari Indonesia pada tahun ini hanya diikuti oleh Universitas Binus dan Universitas Andalas.

Selama lima hari empat malam pelaksanaan lomba, keenam mahasiswa Unand fokus menyelesaikan problem pemodelan. Jurusan secara khusus menyediakan ruangan bagi mereka, lengkap dengan fasilitas yang diperlukan, seperti koneksi internet, printer, kertas, LCD TV, AC, minuman teh dan kopi, konsumsi snack, dan lain-lain. Mereka kerja nonstop dari pagi hingga sore di jurusan, dan dilanjutkan di tempat kos pada malam harinya. Sebelum pelaksanaan lomba, Jurusan telah menunjuk Efendi, M.Si sebagai Koordinator Kemahasiswaan untuk mempelajari dan mengurus berbagai hal yang diperlukan, mulai dari pembentukan tim, persyaratan, pendaftaran, mekanisme lomba, dan bahan-bahan untuk pembinaan lomba. Biaya pendaftaran dan berbagai fasilitas peserta selama mengikuti lomba ditanggung 100% oleh Jurusan Matematika FMIPA Unand. Menurut Efendi, M.Si, semua peserta idealnya perlu bermalam di kampus agar waktu yang terpakai menjadi efektif, namun hal tersebut tidak memungkinkan dilakukan mengingat kondisi keamanan dan kenyamanan kampus saat ini, sehingga mereka terpaksa harus melanjutkan pekerjaannya di malam hari di tempat kos. 

Hasil penilaian MCM diumumkan di akhir bulan April. Kedua tim pemodelan matematika Unand alhamdulillah berhasil memperoleh penghargaan sebagai Successful Participants, setara dengan yang diperoleh Universitas Binus, Indian Institute of Science dan Xiamen University Malaysia. Bahkan satu-satunya tim dari UCLA juga mendapat hasil sebagai Successful Participants. Menurut Ketua Jurusan Matematika FMIPA Unand, Dr. Mahdhivan Syafwan, hasil Successful Participants ini dinilai sangat bagus, mengingat mahasiswa pertama kali mengikuti kompetisi ini, dan bagi jurusan merupakan pengalaman pertama dalam memfasilitasi dan mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti kompetisi internasional ini. Lebih lanjut Dr. Mahdhivan menambahkan, “Kemauan dan keseriusan mahasiswa untuk ikut serta dalam lomba ini merupakan hal yang patut diapresiasi, apalagi hasil serupa juga diraih oleh beberapa universitas terkemuka seperti Universitas Binus, Indian Institute of Science, Xiamen University Malaysia, bahkan UCLA. Artinya mahasiswa kita sebetulnya punya potensi untuk bersaing dalam kompetisi internasional.”

Keikutsertaan Jurusan Matematika FMIPA Unand dalam kompetisi internasional bergengsi ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visinya sebagai institusi yang bereputasi secara internasional dalam bidang matematika. Selain mengikuti berbagai kompetisi nasional dan internasional, Jurusan Matematika setiap tahun selalu aktif dalam program student dan staff mobility ke Jepang, Inggris dan Malaysia, serta memberi financial support dalam program SEAMS School tingkat Asia Tenggara. Jurusan Matematika juga rutin menyelenggarakan pertemuan ilmiah dengan narasumber kompeten dari dalam dan luar negeri. Bahkan saat ini Jurusan Matematika diperkuat dengan adanya dosen asing dari Jepang. “Alhamdulillah sejak tahun 2016, Prodi S1 Matematika FMIPA Unand telah memperoleh akreditasi A dari BAN-PT. Prestasi ini harus ditingkatkan ke level yang lebih tinggi menuju standar internasional. Kita telah putuskan untuk mempersiapkan akreditasi internasional ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics/Computer Science, the Natural Sciences and Mathematics), sebuah badan akreditasi kredibel bidang teknik atau science dari Jerman,” demikian tambahan penjelasan Dr. Mahdhivan. 

Salah seorang anggota Tim 2, Rahmat Ogi Sentosa, menyampaikan pesan kesannya, “Alhamdulillah, semua kerja keras tim kami selama lima hari empat malam membuahkan hasil yang memuaskan. Waktu yang singkat untuk memecahkan suatu permasalahan serta masih kurangnya pengalaman, menjadikan MCM 2020 ini sebagai suatu tantangan yang sangat menarik untuk kami kerjakan”.  Sementara itu Abdul Majid, salah seorang anggota Tim 1, menuturkan hal yang senada, “Lomba ini memberikan pengalaman baru yang sangat berharga bagi kami.” Keenam mahasiswa yang ikut dalam MCM tahun ini masih berkesempatan untuk ikut lagi di tahun depan, karena lima di antara mereka sedang kuliah di tahun ke-3 dan satu lagi di tahun ke-2. Pengalaman yang mereka dapatkan di tahun ini tentu saja akan menjadi bekal berharga dalam mempersiapkan lomba di tahun depan dengan lebih baik lagi. [MS]

 

Read 1368 times