Memulai tahun akademik baru 2018/2019, Jurusan Matematika FMIPA Unand mengadakan seminar rutin pada hari Rabu tanggal 15 Agustus 2018. Kali ini seminar rutin diisi oleh dua orang alumni muda, Sri Novita Sari, S.Si dan Dona Ariani, S.Si, yang sedang menempuh pendidikan S2, masing-masing di National Research University Higher School of Economics Rusia dan Nanchang University Jiangxi China. Topik seminar rutin yang diadakan di R. Seminar Gedung I tersebut adalah “Pengalaman dan Motivasi Studi Lanjut di Luar Negeri”. Dengan memanfaatkan waktu pulang kampung mereka, Sri dan Dona berbagi cerita tentang pengalaman mereka memperoleh beasiswa S2 di kedua negara bergengsi tersebut.
Sri mengawali ceritanya tentang “The Power of Dreams”. Beliau mengutarakan bahwa berhasilnya beliau meraih beasiswa ke Rusia, semuanya berawal dari mimpi. “Untuk menjadi sukses, seseorang haru berani dulu bermimpi”, ungkap beliau. Sri meminjam pesan dari Ir. Soekarno: “Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang”. Selanjutnya Dona memulai ceritanya tentang pengalamannya yang gagal dalam beberapa seleksi beasiswa. Beliau mengatakan agar jangan takut jika ditolak dalam satu dua kali aplikasi beasiswa, karena masih banyak lembaga beasiswa lain yang menanti di luar sana.
Seminar rutin ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan beberapa dosen Jurusan Matematika FMIPA Unand. Selain itu turut pula hadir beberapa mahasiswa dari STKIP PGRI Padang. Secara khusus, seminar rutin ini diperuntukkan untuk mahasiswa angkatan 2018 sebagai bagian dari pengenalan jurusan dan alumni, sekaligus memotivasi agar selalu berprestasi. Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Matematika FMIPA Unand, Dr. Mahdhivan Syafwan, mengungkapkan bahwa berhasilnya dua orang alumni matematika Unand meraih beasiswa S2 di Rusia dan China adalah bukti bahwa alumni mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga dalam skala internasional.
Seminar rutin ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, terutama dari mahasiwa baru. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya dalam sesi tanya jawab. Di akhir acara, empat penanya terbaik pilihan dari kedua narasumber meraih doorprize menarik dari Ketua Jurusan yang sengaja dibawa sebagai oleh-oleh dari kunjungan beliau di Okayama University, Jepang.
PENGUMUMAN
MAHASISWA S2 MATEMATIKA
PADANG, 7 AGUSTUS 2018
KETUA PRODI S2 MATEMATIKA
Binahong (bahasa Latin: Bassela rubra linn) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi yang mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit. Air rebusan daun binahong memiliki rasa yang hambar sehingga kurang diminati untuk dikonsumsi. Namun, di tangan kelima mahasiswa Unand ini, binahong disulap menjadi Nata de Linn.
Nata de Linn merupakan hasil kreativitas tim mahasiswa Unand yang terdiri dari empat orang dari dan satu orang dari jurusan kimia. Mereka ikut serta dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) yang berhasil lolos dan didanai oleh Kemenristekdikti dengan judul “ NATA DE LINN: MAKANAN SEHAT BERDESAIN GEOMETRIS MATEMATIS SEBAGAI OBAT PENCEGAH BERBAGAI PENYAKIT”.
Nata de Linn layaknya seperti Nata de Coco, namun Nata de Linn diolah dari air rebusan daun binahong yang kaya manfaat. Selain itu, ada yang berbeda dengan Nata de Linn. Di tangan kreatif para mahasiswa ini, Nata de Linn disulap dengan varian rasa yang enak dengan bentuk yang menarik tanpa mengurangi khasiat dari daun binahong itu sendiri. Nata de Linn memiliki varian rasa seperti leci, melon, pandan, dan durian dengan bentuk yang berdesain geometris matematis seperti prisma, limas, kubus, dan balok sebagai nilai tambah produk dalam bentuk memasyarakatkan dunia matematika. Selain itu, Nata de Linn dipasarkan dengan harga yang terjangkau yaitu Rp.2000,00, Rp.5000,00, dan Rp.10000,00.
Pada Sabtu (30/6) lalu, tim mahasiswa yang dibimbing oleh Bapak Efendi,M.Si (dosen Matematika Unand) ini mempromosikan Nata de Linn pada saat pergelaran Wisuda II Unand di lingkungan FMIPA. Masyarakat dan mahasiswa sangat antusias menyambut produk inovatif tersebut. “Nata de Linn ini enak, segar, dan bentuknya menarik. Selain itu juga dapat mengobati berbagai penyakit, sehingga saya tertarik untuk mengkonsumsi Nata de Linn ini ke depannya”, ujar Irham, salah seorang mahasiswa yang hadir pada acara wisuda tersebut. .
Menurut Lolita, selaku ketua tim PKMK, dengan adanya Nata de Linn ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengobati berbagai penyakit ringan maupun berat. Selain itu juga diharapkan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dengan memperkenalkan bentuk geometris matematis kepada khalayak umum terutama anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar. Kedepannya Lolita dan tim berharap agar usaha ini dapat berkembang dengan dijadikan sebagai lapangan usaha setelah lulus nanti.